BANDA ACEH – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mengatakan Dinas ESDM Aceh tidak ada perwakilan yang hadir pada acara Koordinasi dan Supervisi (Korsup) KPK Sektor ESDM, yang berlangsung di Hotel Grand Inna Padang, Kamis (19/10).
“Saya malu ketika Dirjen Minerba ESDM menyampaikan kalau perwakilan Aceh tidak hadir dalam pertemuan itu,” kata Kadiv Kebijakan Publik GeRAK Aceh, Fernan Jumat, (20/10).
Fernan yang hadir mewakili GeRAK Aceh dalam pertemuan itu mengaku heran dengan kinerja ESDM Aceh. Seharusnya Dinas ESDM Aceh wajib mengirim perwakilan untuk mengikuti acara tersebut. Apalagi Aceh diketahui sudah mengeluarkan Intruksi Gubernur tentang Moraotium Pertambangan.
“Kalau seperti ini kejadiannya, pusat pasti akan menilai Gubernur Aceh sekarang tidak lagi fokus pada sektor pertambangan, padahal yang tidak aktif itu dinasnya,” ujar Fernan.
Padahal, kata Fernan, Kementerian ESDM sudah jauh-jauh hari mengirimkan undangan ke ESDM Aceh untuk menjadi peserta dalam pertemuan itu. Gubernur Irwandi mengevaluasi Kepala Dinas ESDM Aceh.
“Kami yang lembaga sipil saja hadir, karena menurut kami ini penting demi tata kelola lingkungan khususnya pertambangan di Aceh,” ujarnya.