PIDIE – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mendesak pihak terkait untuk mengaudit teknis terhadap konstruksi jembatan rangka baja yang nyaris roboh di Gampong Jinjiem, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie.
“Perlu dilakukan audit teknis secara cermat untuk mengetahui penyebab jembatan itu oleng,” kata Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani saat dikonfirmasi AJNN, Jumat, 24 Februari 2023.
Berdasarkan pemberitaan di media, kata Askhalani, salah satu pondasi tiang sudah oleng karena tergerus aliran sungai sehingga menyebabkan konstruksi rangka baja jembatan juga ikut oleng.
“Saya menduga ada faktor lain yang menyebabkan jembatan tersebut oleng, jadi saya minta untuk dilakukan audit teknis secara menyeluruh terhadap konstruksi jembatan tersebut,” desak Askalani.
Kata Askhalani, pembangunan jembatan rangka baja di Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie itu telah menghabiskan anggaran puluhan miliar dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Tertulis di LPSE Aceh, proyek pembangunan jembatan Keudee Keumala (lanjutan) tersebut pada tahun 2012 menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar dibawah satuan kerja Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Aceh
Kemudian tahun 2013 dengan nama item kegiatan pembangunan jembatan Keude Keumala dengan bentang 240 meter dilanjutkan kembali, alokasi anggarannya sebesar Rp 13,3 miliar. Lalu di tahun 2014 dialokasikan kembali anggaran sebesar Rp 15 miliar di bawah Dinas Bina Marga Aceh.
“Ini harus segera ditindaklajuti Pemerintah Aceh, karena tak sedikit anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan jembatan tesebut dan tentunya sangat merugikan masyarakat karena saat ini kondisinya sudah oleng bahkan nyaris ambruk,” pungkasnya.
Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/news/gerak-desa-pihak-terkait-audit-teknis-jembatan-rangka-baja-yang-nyaris-roboh-di-pidie/index.html?page=2.