Serapan APBA 2024 Rendah, GeRAK Pertanyakan Kecakapan Sekretaris Daerah

BANDA ACEH – Koordinator Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani, mempertanyakan kemampuan Azwardi, penjabat Sekretariat Daerah Aceh, memimpin orkestrasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh 2024. Hingga 4 Juli 2024, Pemerintah Aceh hanya mampu diserap sekitar 35,19 persen APBA 2024.

“Sebagai Sekretaris Daerah Aceh dan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh, Azwardi tidak mampu memastikan APBA diserap tepat waktu. Lebih berbahaya lagi ketidakmampuan ini membuat perekonomian Aceh tidak berputar,” kata Askhalani, Ahad, 7 Juli 2024.

Askhalani menilai Azwardi bukan top leader dalam mengakomodir serapan anggaran. Menurut dia, Azwardi seharusnya memimpin penyerapan anggaran hingga 50 persen pada semester kedua 2024 ini.

Untuk memastikan anggaran terserap dengan baik, Ketua TAPA seharusnya mengevaluasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh untuk mengetahui titik lemah dan memperbaiki kondisi itu.

Askhalani mengatakan serapan anggaran rendah ini juga dipengaruhi juga oleh keterlambatan pengisian sejumlah jabatan di Pemerintah Aceh. Banyak jabatan yang kosong dan dipegang rangkap seorang kepala dinas yang ditunjuk menjadi penjabat wali kota atau bupati.

“Saya ambil contoh misalnya di Dinas Kehutanan Aceh. Kepala dinasnya itu kemudian menjadi penjabat Wali Kota Lhokseumawe. Sedikit banyak hal ini bakal memengaruhi fokus si pejabat memimpin SKPA,” kata Askhalani.

Askhalani mengatakan Pemerintah Aceh juga terbebani untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional. Di sisi lain, mereka dituntut untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong di Pemerintah Aceh.

Askhalani khawatir jika persoalan-persoalan ini tidak diselesaikan, maka nasib APBA 2024 semakin buruk. Energi Pemerintah Aceh, kata dia, sangat tersedot oleh agenda PON dan Pemilihan Kepala Daerah 2024.***

Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/.