Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh bersama Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh menandatangani kerja sama pengawasan partisipastif dan pemantauan pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah 2024. Kegiatan itu berlansung di Aula Hotel Diana Banda Aceh, Selasa, 14 November 2023.
Ketua Panwaslih Aceh, Agus Syahputra, mengapreasiasi GeRAK yang sudah berinisiatif membangun kerja sama. Tujuannya supaya pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah berjalan sesuai harapan.
“Karena Panwaslih membutuhkan banyak pihak untuk melakukan pengawasan,” kata Agus.
Menurut Agus, pengawasan pesta demokrasi tidak cukup hanya dari mereka saja. Melainkan perlu adanya kolaborasi bersama untuk penguatan pemantauan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Agus berharap GeRAK Aceh mengawasi pada penguatan terhadap kaum muda melalui program ketahanan demokrasi. Sedangkan Panwaslih, kata dia, memberikan dukungan penuh apa yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya.
“Karena banyak aspek yang harus dilakukan, memperluas sosialisasi anti hoax, sara hingga money politic. Jadi tiga hal itu yang harus dikonsentrasikan,” ujar Agus. Agus berharap kerjasama seperti ini juga bisa dilakukan oleh Panwaslih kabupaten atau kota dengan melibatkan lembaga lainnya.
Sementara itu, Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani, mengatakan terdapat tiga poin penting dalam kerjasama pengawasan partisipatif Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah bersama Panwaslih Aceh tersebut.
Pertama, hak partisipatif pengawas terkait dengan keterlibatan masyarakat sipil dalam pemilu, menyangkut dengan isu anti hoax dan mis informasi, serta upaya membangun teknis demokrasi hukum.
“Teknis demokrasi hukum itu adalah soal keterlibatan masyarakat dan memberi semacam dukungan kepada masyarakat dalam memahami soal kepemiluan 2024,” kata Askhalani.
Perjanjian kerjasama itu, kata Askhalani, juga menjadi bagian dari rancangan untuk membangun keterlibatan kelompok perempuan, hingga disabilitas dalam keikutsertaan mereka apsa Pemilu 2024.
Khusus untuk program ketahanan demokrasi, kata Askhalani, pihaknya menargetkan seluruh kalangan masyarakat, tetapi memang fokus yang diharapkan adalah untuk generasi Z dan milenial.
“Kenapa generasi Z dan generasi milenial, karena dua generasi ini yang paling banyak populasinya dalam Pemilu 2024 nanti,” ujarnya.
Askhalani menuturkan, melalui kerjasama ini diharapkan terciptanya ruang partisipasi masyarakat dalam kepemiluan, sehingga mereka bisa berkontribusi menciptakan pemilu yang lebih baik.
“GeRAK hadir dalam program demokrasi bersama Panwaslih ini untuk mengajak orang berpartisipasi serta ikut menjadikan Pemilu 2024 lebih baik dan demokratis,” sebut Askhalani.
Askhalani menambahkan, kerjasama pengawasan partisipatif Pemilu 2024 tersebut bukan hanya di tingkat provinsi saja. Tetapi juga sudah dilakukan dengan kabupaten/kota. “Sejauh ini baru dengan Banda Aceh dan Bireuen sebagai percontohan,” kata Askhalani.
SUMBER : RMOLACEH