Jantho, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menerima audiensi Badan Pekerja Gerakan Anti Korupsi (GeRAK Aceh) yang dipimpin koordinatornya, Askhalani SHI di ruang kerja Bupati Aceh Besar, Selasa (12/9/2023).
Turut mendampingi Pj Bupati Aceh Besar, Kepala Bappeda Rahmawati, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Andria Shaputra, Kepala BKPSDM Asnawi, Kadis PMG Carbaini, Kadis Lingkungan Hidup Muwardi, Kabag Hukum Rafzan dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Makmur.
Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani menjelaskan, audiensi dan silaturahmi dengan Pj Bupati Aceh Besar bersama OPD terkait itu bertujuan untuk membangun semangat kolaboratif, mendorong penguatan kebijakan-kebijakan anggaran kinerja lingkungan hidup.
Selain itu, mendiskusikan urgensi dalam rangka sinergisitas kebijakan nasional dan daerah, terkait perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Melalui audiensi dan silaturahmi ini, diharapkan terbangunnya kesepahaman dan komitmen bersama, terinformasinya urgensi sinergisitas lebijakan nasional dan daerah, berkaitan kebijakan insentif fisal ekologi serta adanya timeline kerja bersama,” katanya.
Menurut GeRAK Aceh, saat ini Pemerintah Provinsi Aceh sudah menggulirkan penerapan skema Transfer Anggaran Provinsi Berbasis Ekologi (TAPE) sebagai langkah untuk menjaga lingkungan.
Skema ini dapat menjadi solusi terhadap masalah hutan dan lingkungan hidup di Aceh.
Program ini tentu saja harus didukung semua kabupaten/kota di Aceh. Apalagi sudah sangat sesuai dengan Program Aceh Green Pemerintah Aceh, dimana adanya penegasan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan, guna menghindari risiko kerusakan alam.
Pada tahun 2024 mendatang, Pemerintah Aceh akan memberikan insentif khusus kepada kabupaten/kota yang berhasil merawat lingkungan hidup.
Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Aceh, Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh dan lembaga terkait lainnya. Adapun kabupaten/kota yang nantinya memperoleh insentif ini harus didasarkan pada penilaian kinerja pemerintah daerah.
Untuk itu, jelas Askhalani, GeRAK Aceh sangat mendukung Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota dalam memperkuat kebijakan insentif fiskal ekologi.
“Kita berharap, melalui kebijakan ini dakan mendorong Pemerintah kabupaten/Kota di Aceh serta warganya untuk semakin antusias mengelola dan merawat lingkungan hidup,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menegaskan, pihaknya akan sangat mendukung program yang sangat baik dan mulia ini.
Terkait dengan itu, Iswanto mengajak seluruh OPD terkait dan masyarakat agar bersama-sama mendukung setiap program untuk mengelola dan merawat lingkungan hidup agar senantiasa lestari.
“Pemkab Aceh Besar tentu saja sangat menyambut baik audiensi dari Badan Pekerja GeRAK Aceh ini. Program ini sangat kita dukung agar lingkungan hidup kita selalu terawat dan terjaga,” ucapnya.
Dijelaskan Iswanto, sejak 10 bulan terakhir, Pemkab bersama Forkopimda, masyarakat, dan pengelola tempat wisata dan obyek keramaian publik setiap akhir pekan sudah melaksanakan Program 1 Jam Memungut Sampah, baik di lokasi wisata maupun pasar dan lokasi masjid. Melalui kegiatan ini, sudah sangat berdampak terhadap kepedulian pengelola wisata dan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar selalu bersih dan indah.
Ke depan, tambah Pj Bupati Aceh Besar, pihaknya akan terus mendukung penuh berbagai upaya guna melestarikan dan mewujudkan kebersihan di seluruh kecamatan dan gampong yang ada di Aceh Besar.
Meskipun dengan anggaran terbatas, tetapi dengan dukungan semua stake holder, Iswanto berkeyakinan, langkah untuk menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjut ini akan menjadi prioritas dalam hidup ini.(mc/01)