POPULARITAS.COM – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh untuk mengawal serius uang yang dikucurkan pemerintah pusat untuk daerah ini.
Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani mengatakan, provinsi paling barat Indonesia ini setiap tahunnya menerima kurang lebih Rp 16 triliun dari pemerintah pusat, sudah termasuk dana otonomi khusus (Otsus).
Namun, lanjut Askhalani, sampai hari ini belum terlihat adanya pembangunan fantastis yang berdampak langsung secara berkelanjutan terhadap masyarakat Aceh.
“Karena itu, kita berharap kepada BPKP Aceh mengawal serius uang Aceh ini. Kita takutkan jangan sampai ketika dana otsus habis, tidak ada peninggalan apapun untuk rakyat Aceh,” kata Askhalani dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).
Dalam kesempatan itu, Askhalani juga mengapresiasi kinerja BPKP Aceh sejak dua tahun terakhir, karena dinilai sangat transparan terhadap publik. Oleh karena itu, GeRAK memberikan penghargaan kepada Kepala BPKP Aceh, Indra Khaira Jaya dalam sebuah pertemuan pada Kamis (26/8/2021).
“Hasil pengamatan kita dalam dua tahun ini BPKP Aceh sangat terbuka kepada masyarakat mengenai kerja-kerja auditor terhadap sejumlah perkara yang ditangani,” ujar Askhalani didampingi Kepala Penerangan, Rahmat Fajri.
Askhalani menjelaskan, indikator pemberian penghargaan itu dilihat dari komitmen dan keterbukaan BPKP Aceh melalui penyampaian informasi publik pada media massa, dan hal seperti ini sangat jarang dilakukan sebelumnya.
Sumber : https://www.popularitas.com/berita/bpkp-diminta-kawal-serius-uang-aceh/?feed_id=31673&_unique_id=61276ead3139d&utm_source=Facebook&utm_medium=Muhammad%20Fadhil&utm_campaign=POPULARITAS