Realisasi Program DemRes, GeRAK Aceh Gelar Diskusi dengan Lintas Komunitas di Bireuen

GeRAK Aceh menggelar diskusi dengan lintas komunitas untuk membahas kerjasama mengenai program DemRes di Ali Kupi Khop Cafe, Sabtu (9/4) sore. AKHYAR RIZKI RAKYAT ACEH

BIREUEN (RA) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh menggelar Diskusi Rencana Kolaborasi Lintas Komunitas guna membahas program Demokrasi Resiliensi (DemRes) di Ali Kupi Khop Cafe, Sabtu (9/4) sore.

Koordinator Program Democracy Resilience (Demres) di Kabupaten Bireuen dari GeRAK Aceh, Murni M Nasir dalam sambutannya mengatakan, tujuan diskusi ini untuk mengajak seluruh komunitas yang ada di Bireuen agar peduli dan menjaga ketahanan demokrasi, karena payung demokrasi itu terdapat pada kekuatan masyarakat.

Ia mengaku, selama ini GeRAK Aceh fokus kepada beberapa kelompok dampingan, yaitu kelompok perempuan, disabilitas, anak muda, dan marjinal yaitu pasukan inong balee.

Program yang telah dilakukan pihaknya adalah, bekerja sama dengan Bawaslu Bireuen guna menjalankan program Gampong Demokrasi, bertempat di Desa Seuneubok Rawa, Kecamatan Peusangan. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan KIP dan Kesbangpol melalui diskusi untuk menghindari money politik dan menghindari abuse of power.

“Momen pemilu, aksi mahasiswa, diskusi dan kolaborasi sudah dilakukan. Jadi kita merencanakan aksi apa selanjutnya yang akan dilakukan untuk menjaga ketahanan demokrasi. Peran semua komunitas sangat diharapkan, seperti komunitas gowes, juga termasuk orang seni,” sebutnya.

Pihaknya, akan terus mendorong agar ketahanan demokrasi dapat terlaksana dengan baik, khususnya di Bireuen.

“Untuk menggaungkan ketahanan demokrasi, kita perlu berkolaborasi dengan lintas komunitas. Pada kesempatan ini, kami menghasilkan kesepakatan untuk melakukan festival atau panggung demokrasi. Sehingga, ketahanan demokrasi lebih besar dan meluas ke setiap elemen,” jelasnya.

Acara itu, dikemas dengan diskusi santai dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Turut hadir Ketua KIP, Ketua Bawaslu, Ketua Kesbangpol, Ketua Karang Taruna, Ketua KNPI, pengurus PWI, pengurus AJI, para jurnalis, pengurus Sandra Tari, aktivis mahasiswa dan sejumlah tamu undangan lainnya. (akh)

Sumber : Harian Rakyat Aceh